Friday, February 20, 2015

Bukan berarti gagal, hanya saja belum mendapatkan yang terbaik



Sudah hampir 1 tahun saya menganggur, meskipun sudah banyak sekali Perusahaan Swasta yang saya lamar dan hampir satu tahun itu pula saya tes kerja hampir setiap minggunya. Dan tidak hanya Surabaya saja, saya juga tes di berbagai kota besar di Pulau Jawa lainnya seperti, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Bandung hingga Jakarta. Namun belum satupun yang nyangkut. Mungkin belum rejeki.....

Isu akan dibukanya pendaftaran CPNS 2014 sudah terdengar mulai awal tahun 2014. Isu yang menyebar pertama bahwa pendaftaran CPNS 2014 akan dibuka akhir bulan Maret atau awal bulan April, ternyata sampai akhir bulan April pun tak ada juga pendaftaran CPNS. Hingga akhirnya pendaftaran CPNS di buka akhir Agustus 2014 untuk beberapa instansi dan disusul dengan instansi-instansi lain, baik pusat maupun daerah dari pendidikan SMA hingga S3.

Dari yang awalnya tidak terpikir sama sekali untuk mendaftar CPNS, akhirnya saya memutuskan untuk ikut tes CPNS yang sebenarnya tidak terbersit di kepala saya untuk menjadi CPNS. Benar-benar bukan ini yang saya inginkan....pikir saya. Tapi rejeki orang siapa yang tau, Saya pikir dicoba aja, siapa tau rejeki, meskipun dengan sisa-sisa semangat yang saya punya yang hampir desperate karena sudah setahun berusaha namun belum juga dapat kerja. Dan bingunglah saya memutuskan akan mendaftar di instansi mana, karena tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang boleh daftar ke lebih dari satu instansi, kali ini hanya boleh mendaftar di satu instansi dengan memilih 3 formasi di instansi tersebut. Saya membuat list instansi-instansi yang sekiranya cocok dengan based knowledge saya, Teknik Kimia. Setelah memilah dan memilih, ada 3 instansi menarik minat saya yaitu Kementrian ESDM, LIPi dan 1 instansi lagi BKD Kabupaten Madiun yang membuka 1 formasi analis lingkungan untuk S1 Teknik kimia dimana kalau lolos, saya bisa kerja di tempat kelahiran saya Madiun tercinta. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, saya memilih mendaftar di LIPI. Alasan saya diantaranya adalah bisa berkembang jika di pusat daripada di daerah, praktek KKN tidak sebanyak di daerah atau mungkin tidak ada, di LIPI saya juga bisa sekolah lagi dan memang saya suka dengan kegiatan penelitian yang mana formasi di LIPi adalah peneliti kimia. Selain itu jika diterima saya akan merantau, entah kenapa saya suka merantau karena kita beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tahu sesuatu yang baru dari daerah tersebut berdasarkan pengalaman saya selama kuliah di Surabaya. Tempat baru....orang-orang baru.... teman-teman baru.....mungkin terasa sulit diawal, tapi inilah challenge....kita selesaikan atau menghindar.

Proses registrasi dimulai dengan registrasi di Panselnas dengan mengisi form di web https://reg.panselnas.menpan.go.id. Kemudian menunggu konfirmasi dari Panselnas yang dikirim ke email untuk diaktifasi dan kemudian bisa digunakan untuk mendaftar di masing-masing instansi yang telah dipilih. Saya segera melakukan pendaftaran di LIPI melalui cpns.lipi.go.id pada 9 september 2014 dan menunggu lolos verifikasi yang akhirnya pada 1 Oktober 2014 saya dinyatakan dipanggil TKD (Tes Kemampuan Dasar). Sebelum TKD peserta harus melakukan verifikasi dokumen fisik pelamar yang dipanggil Ujian TKD yaitu pada 11 - 15 Oktober 2014 dan kemudian untuk pelaksanaan TKD pada 12 - 16 Oktober 2014. Peserta yang dipanggil TKD sekitar 1700 orang, saya mendapatkan jadwal verifikasi tanggal 12 oktober 2014 dan melaksanakan TKD sehari setelahnya, 13 oktober 2014 di LIPI pusat Jl.Gatot Subroto 10 Jakarta. Pada TKD ada 3 bidang yang diujikan dan masing-masing mempunyai grade masing-masing untuk lulus dan semua nilai harus melebihi grade yang ditetapkan baru bisa lulus,satu saja bidang yang tidak lulus passing grade, maka dinyatakan tidak lulus TKD. TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 70, TIU (Tes intelegensi Umum) 75 dan tes kepribadian 126. Sebelum melaksanakan TKD saya sudah mempersiapkan dengan membaca-baca terutama untuk TWK yang saya rasa cukup susah, untuk TIU saya belajar sedikit karena mirip dengan TPA (Tes Potensi Akademik) yang mana saya terlalu sering tes ketika tes di perusahaan-perusahaan swasta sebelumnya, jadi setidaknya masih ada sedikit modal untuk mengerjakan tes tersebut. Untuk tes kepribadian tidak perlu belajar karena pertanyaannya menyangkut kepribadian kita seperti apa yang kamu lakukan ketika terjadi kasus tertentu, tentu tahu dong..... persiapan itu penting dilakukan agar ketika kita nanti pada akhirnya harus gagal, setidaknya kita sudah mengusahakan yang terbaik, jadi tidak ada penyesalan nantinya.... dan tentu jangan lupa berdo’a.....

Pertanyaan di TKD ada 100 dan harus dikerjakan selama 90 menit, untuk soal TWK wow banget.... hanya satu soal saja yang keluar dari semua yang saya pelajari, yaitu hak asasi manusia dalam UUD 45 berada di BAB berapa? Meskipun saya sebenarnya lupa namun masih ada perkiraan jawaban yang benar karena sudah pernah membacanya dan setelah saya cek setelah selesai TKD alhamdulillah benar, setidaknya saya tau ada satu yang pasti benar....karena memang ga tau yang lainnya benar apa ga karena berdasarkan feeling saja...hehe...pilihan yang tepat disaat kepepet. Untuk Tes kepribadian tidak ada masalah...dan untuk TIU ada beberapa nomor yang juga berdasarkan feeling karena sudah mepet waktunya dan belum bisa menjawab....begitu selesai mengerjakan, tegang rasanya untuk klik simpan sehingga muncul nilai TKD kita, H2C banget.....bagaimanapun juga harus diklik, akhirnya...... mata saya terbelalak melihat nilai yang muncul di layar komputer, alhamdulillah saya lulus passing grade yang ditetapkan. Tinggal menunggu panggilan selanjutnya jika lolos, karena meskipun lolos  passing grade belum tentu lolos ke tahap selanjutnya karena LIPI mengambil maksimal 10xformasi yang ditetapkan. Sementara pengumuman lolos TKD dan mengikuti tahap II (psikotest dan wawancara) baru akan diumumkan tanggal 27 Oktober 2014, 10 hari setelah TKD. Dan Alhamdulillah pengumuman pada 27 Oktober 2014 yang keluar sekitar pukul 15.00 WIB itu menggembirakan, saya lolos TKD dan mengikuti tes tahap 2 yaitu psikotest pada 10 - 11 November 2014 dan wawancara pada 18 - 19 November 2014.

Psikotest nya mirip dengan psikotest perusahaan-perusahaan besar swasta pada umumnya seperti tes analogi, tes warteg, tes gambar pohon dan orang, tes kelompok kata, tes pauli yang melelahkan, dan yang terakhir tes karakteristik pribadi yang lebih identik dengan saya. Sudah sangat sering saya mengerjakan tes seperti ini, namun tetap saja tidak pernah tau hasilnya seperti apa....

Sambil menunggu tes wawancara yang akan dilaksanakan 10 hari berikutnya, saya menginap di beberapa teman karena nanggung juga kalau pulang....baru 2 hari dirumah sudah harus berangkat lagi. Sambil mempersiapkan materi-materi yang sekiranya akan ditanyakan di wawancara nanti supaya saya benar-benar siap, saya tidak mau gagal lagi kali ini.

Tibalah waktu wawancara, jadwal saya adalah hari pertama dan yang pertama wawancara. Saya datang lebih awal supaya tidak tegang, setelah menunggu sekitar 1 jam akhirnya tiba saatnya wawancara. Peserta yang mendapatkan giliran pertama dibariskan untuk menuju ruang wawancara yang dilakukan serempak di Gedung serbaguna LIPI pusat. Saya diwawancara di meja 56, disana ada 4 interviewer. Waktu yang diberikan hanya 30 menit, rasanya sangat singkat sekali, seperti hanya perkenalan saja jika dibandingkan tes-tes wawancara yang pernah saya lakukan. Pertanyaan-pertanyaannya standar wawancara kerja seperti, perkenalan diri, apa yang kamu ketahui tentang LIPI? Mengapa memilih LIPI, tidak lembaga penelitian lain yang serupa seperti BPPT? Studi kasus, kira-kira kontribusi yang bisa kita berikan dan terakhir tes speaking in english (meskipun plendak-plenduk kalau bahasa jawanya) yang penting PD aja.... setelah 30 menit panitia mengumumkan untuk segera menyelesaikan wawancara sehingga bisa dilanjutkan untuk sesi 2. Berasa baru duduk saja....sudah keluar lagi. Namun lega rasanya.... saya sudah melakukan yang terbaik, tinggal berdo’a saja..... dan apakah nasib mengatakan berhasil atau harus mencoba lagi. Setelah tes, hari itu juga saya pulang ke madiun.

Tiada hari tanpa menunggu pengumuman LIPI, biasanya ada pengumuman setelah 10 hari, tetapi zonk..... pengumuman belum ada....setiap kali melihat di hari-hari berikutnya, kecewa lagi kecewa lagi.... hingga ada pengumuman bahwa yang telah melaksanakan TKB harus sudah mengumumkan hasilnya sebelum tanggal 20 desember 2014. Wah.....meskipun masih terasa lama tapi tetap saja setiap hari saya pantau, siapa tahu ada pengumuman.....tapi..... menunggu lagi dan menunggu lagi...hingga tanggal 20 pun bahkan lewat juga masih belum pengumuman. Hari-hari menunggu pengumuman begitu melelahkan meskipun tidak ngapa-ngapain.... ini adalah masalah nasib q yang apakah berhasil atau harus mencoba lagi, yang mana kekuatan untuk bangkit lagi ketika berfikir nanti gagal sudah sangat berat sekali seiring perjuanganku 1 tahun terakhir.... (agak lebay y....tapi emang bener sih....hehe). Setelah tanggal 20 lewat, ada gosip bahwa pengumuman antar tanggal 29 atau 30 desember akan pengumuman.... menunggu...dan menunggu lagi.... dan....belum lagi.....walaupun sering kecewa tapi masih saya pantau setiap hari, siapa tahu akan ada pengumumannya seiring dengan pengumuman-pengumuman instansi lain yang juga sudah keluar. Akhirnya ketika pagi-pagi saya buka web cpns lipi, di bagian informasi, pengumuman pelamar diterima tanggal 13 januari 2015 yang artinya hari ini pengumuman, jam 12 siang saya lihat belum ada, mungkin akan keluar sekitar jam 3 sore seperti sebelumnya. Tapi ternyata jam 3 sore pun juga belum keluar. Mungkin sekitar jam setengah 4 sore baru keluar SK dari Kepala LIPI, download....dan ketika saya buka filenya.....halaman 1,2,3,4 dan....nama saya ada di halaman 5. Alhamdulillah....... ternyata usahaku selama ini berlabuh di LIPI. Berkali – kali ikut tes kerja di swasta gagal, sekalinya ikut tes cpns langsung ketrima.... ini yang semakin menguatkan kepercayaan saya bahwa rejeki memang sudah diatur sedemikian rupa oleh NYA dan bukan selalu seperti yang kita inginkan...tapi mungkin yang terbaik untuk kita, Semoga dapat diambil hikmahnya.

Tidak ada yang sia-sia dari usaha. Mungkin akan ada kegagalan-kegagalan, namun sebenarnya kegagalan-kegagalan itu akan membuatmu semakin dekat dengan keberhasilan karena ada pengetahuan dan pengalaman baru dalam kegagalan itu. Yang paling penting tetap positive thingking meskipun sulit ketika keadaan seolah-olah tidak sesuai yang kita harapkan secara bertubi-tubi dan yakin keberhasilan itu akan ada buat kita selama kita tetap bangkit dan mencoba lagi setelah gagal. Jangan pernah gagal dan menyerah. Gagal dan mencoba lagi dan berhasil....

Mungkin ketika melihat di sekitar.... teman-teman kita sudah sukses sementara kita masih saja berada di titik yang sama akan sangat menyakitkan... tapi percayalah apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik untuk kita, untuk menjadikan kita manusia yang lebih bijaksana dan dekat dengan NYA. Apapun itu, Allah Maha Mengetahui sedangkan kita tidak.....dan yang paling penting adalah berdo’a dan do’a dari orang-orang yang ikhlas mendo’akan kita akan menjadi kekuatan tersendiri bagi orang yang berusaha.

Pencapaian itu bisa mudah bisa susah, bisa sebentar bisa memerlukan waktu yang lebih lama dari yang lain, bisa lebih besar atau lebih kecil dari yang lain, yang paling penting kita yakin, ketika tetap berusaha maka akan berhasil dan yang perlu kita sadari adalah hikmah di balik proses itu yang akan menjadikan kita manusia yang lebih tangguh. Dan juga rasa syukur atas pencapaian tidak hanya pencapaian yang besar tetapi juga pencapaian sekecil apapun itu.

No comments:

Post a Comment