Sekitar pukul 09.30 wib kami
berangkat ke Kalimati. Perjalanan ke kalimati diawali dengan melewati tanjakan
cinta,yang konon katanya jika melewati tanjakan cinta tanpa menoleh ke belakang
maka ia akan mendapatkan cintanya. Ternyata melewati tanjakan cinta ini tidak
semudah jika melihat fotonya, saya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk
sampai ke puncak tanjakan cinta.
|
Tanjakan cinta, by Indra |
Setelah melewati Tanjakan cinta
kita bisa melihat hamparan luas dengan rerumputan yang besar dan juga semak belukar,
yaitu oro-oro ombo. Trek nya datar hingga kita sampai di cemoro kandang yang
tentunya banyak pohon cemara disana sekitar pukul 10.00 wib. Di cemoro kandang
kita istirahat sejenak untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Kalimati.
|
Semak-semak di Oro-oro ombo, by Indra |
|
Oro-oro ombo, by Indra |
Setelah dari cemoro kandang, trek
mulai menanjak. Kita bertemu dengan beberapa kelompok yang akan pulang dan
menawari botol2 kosong kepada kami karena di kalimati sumber airnya lumayan
jauh yaitu di sumbermani, jadi kita membutuhkan banyak tempat air agar sekali
mengambil air bisa sekalian banyak so ga bolak-balik.....secara....kita juga
harus hemat tenaga untuk menuju puncak malam harinya. Pendaki kan hatinya
baik....jadi ya perhatian gitu sama pendaki lain meskipun ga kenal....tapi untungnya
persediaan tempat air kita cukup banyak jadi kami berterimakasih atas tawaran
tersebut karena botol2 yang kami bawa dirasa cukup. Kami terus melanjutkan
perjalanan dengan jeda istirahat sejenak beberapa kali hingga akhirnya sampai
di jambangan pada pukul 12.00 wib.
|
Bunga Edelwise |
Disana banyak edelwise yang
bermekaran dan membuat kami ingin mengabadikan moment tersebut dengan bernarsis
ria disana. Dari jambangan, kalimati sudah dekat dan treknya juga sudah mulai
datar lagi, kami membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai disana. Kami
disambut dengan bunga edelwise yang bermekaran diman-mana. Kami istirahat sejenak,
mendirikan tenda dan ada pula yang mencari air untuk keperluan minum dan
memasak. setelah itu kami memasak kemudian makan,kami pun ngobrol2 hingga
khirnya maghrib tiba dan kami sholat. Setelah itu kami ngobrol lagi sambil
menunggu waktu isya, dan setelah sholat isya kami segera istirahat karena akan
menuju top of mahameru nanti malam pukul 24.00 wib.
|
Pemandangan di sekitar Kalimati, by Indra |
|
Perkemahan di sekitar Kalimati, by Indra |
|
Perjalanan Summit |
Kami melanjutkan perjalanan ke
puncak sekitar pukul 24.00 wib, semua barang2 kami tinggal di tenda kecuali
beberapa perlengkapan yang memang dibutuhkan seperti senter, masker, sarung
tangan, air minum, yang tidak akan memberatkan kita saat menanjak nanti. sungguh gelap gulita, hanya cahaya senter dan head lamp kami yang menerangi perjalanan malam ini. Pos
setelah kalimati adalah arcopodo, ada juga sebagian pendaki yang memilih camp
disana sebelum summit.tak beberapa lama dari arcopodo sampailah kita pada
perbatasan gunung berpasir, disana terjadi antrian karena memanga jalannya yang
sempit.
|
Trek berpasir menuju Mahameru, by Lutfi |
Trek yang ini yang paling sulit, berpasir dan menanjak. Bisa-bisa kita
melangkah 3 langkah namun merosot selebar 5 langkah. Bayangkan saja kalau kita
berjalan di gunungan pasir pasti seperti itu juga kan.... maka dari itu
diperlukan kegigihan (cie....bahasanya....) untuk sampai top. Belum lagi
terkadang batu2 yang jatuh dari atas juga jadi harus berhati-hati. Cuaca waktu
itu sangat dingin, jadi kalau kita tidak terus bergerak serasa akan membeku,
disamping rasa letih yang tinggi. Kita juga harus memilih tempat pijakan kaki
kita agar sekiranya tidak terperosok terlalu jauh jadi tidak buang2 tenaga
karena setelah dari atas terperosok dan harus naik lagi. Semakin ke atas
perjalanan semakin berat, hanya keinginan yang kuat yang memberi semangat untuk
tetap berjuang naik.
Semakin lama semakin terpencar,
ada yang lebih dulu, ada juga yang di belakang. Setelah sekitar 6 jam
perjalanan sampailah saya di puncak palsu, yang dengan senang sekali saya kira
itu adalah top of mahameru, maka semangat saya kembali bangkit untuk segera
sampai disana. Dengan melewati jalan berpasir yang sempit, kanan kiri jurang
dan pada waktu itu ada 2 pendaki lain beriringan dengan saya. Jika salah
langkah maka akan membahayakan yang lain dan bahkan diri sendiri. Akhirnya
walaupun dengan merayap saya bisa melewati trek itu karena terlalu menyeramkan
jika kita melewati dengan berdiri kalau keseimbangan tubuh tidak bagus. Dan
bergegas menuju yang saya kira adalah puncak dengan semangat. Dan sesampainya
disana......zonk......ternyata di balik bukit itu masih ada bukit yang
menjulang lebih tinggi lagi, yang artinya bukan ini puncaknya meskipun dari
bawah terlihat ini seperti puncak, itu sebabnya saya sebut ini adalah puncak
palsu. Dengan rasa dehidrasi karena persediaan air yang saya bawa sudah habis,
saya lanjutkan perjalanan dengan tertatih-tatih......(lebay dikit....) karena
mengingat perjalanan untuk sampai sini sangat sulit, maka meskipun dengan
tertatih saya bertekad untuk bisa sampai puncak. Akhirnya setelah sekitar 1 jam
melanjutkan perjalanan dari puncak palsu, sepertinya puncak sudah dekat, saya
bertemu dengan teman saya yang memberi
semangat karena puncak sudah dekat. Saya senang.....dan segera meminta air yang
untungnya mereka masih punya karena saya sudah sangat lelah dan dehidrasi.
Ternyata beberapa langkah saja dari situ sudah sampai puncak.
Subhanallah........ senang sekali...... akhirnya setelah berjuang 7 jam semua
berhasil dengan baik. Segera kucari temanku yang lain, kami berfoto-foto
disana. Pemandangan awan dan pegunungan yang sungguh mengagumkan. Awan yang
putih bersih seperti kasur empuk dan nyaman, pemandangan pegunungan yang hijau
dan gunung berpasir. Keren banget......ada juga wedus gembel yang keluar beberapa kali ketika
kami di puncak yang didahului suara gemuruh yang agak menyeramkan. Kita di puncak tidak lama, karena semakin siang udara semakin
tercemar dengan belerang sehingga kami harus cepat2 turun.
|
Pemandangan dari puncak Mahameru, by Indra |
|
Pemandangan dari Puncak Mahameru, by Indra |
|
Wedus Gembel, by Indra |
|
bernarsis ria di Puncak Mahameru |
Kami meluncur ketika turun,
sangat seru walaupun berdebu, tidak sebanding dengan perjuangan ketika naik,
dan perjalanan pulang hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam saja untuk sampai
ke kalimati lagi. Dan...langsung tepar......istirahat sekitar 2 jam dan kami
berberes untuk sampai ke ranukumbolo lagi. Kami berangkat sekitar pukul 16.30
wib dan sampai di ranukumbolo pukul 19.30 wib. Mendirikan tenda lagi disana dan
memasak untuk makan malam. Setelah itu tertidur lelap hingga subuh membangunkan
q dengan dinginnya udara disana. Segera saya sholat dan bersih-bersih diri
sambil menikmati pagi yang indah di Ranukumbolo. Setelah sekitar pukul 07.00
wib kami memasak untuk sarapan, kami segera sarapan dan beberes lagi untuk
pulang. Kami menuju ke Ranupane sekitar pukul 10.00 wib dan sampai di Ranupane
sekitar pukul 15.00 wib.
|
Persiapan menuju Ranupane |
|
Perjalanan menuju Ranupane |
|
Bunga-bungs di sekitar Ranupane |
See Also:
No comments:
Post a Comment