Friday, September 5, 2014

Trip ke Gunung Semeru 3676 MDPL_part2



Sekitar pukul 09.30 wib kami berangkat ke Kalimati. Perjalanan ke kalimati diawali dengan melewati tanjakan cinta,yang konon katanya jika melewati tanjakan cinta tanpa menoleh ke belakang maka ia akan mendapatkan cintanya. Ternyata melewati tanjakan cinta ini tidak semudah jika melihat fotonya, saya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke puncak tanjakan cinta.

Tanjakan cinta, by Indra
Setelah melewati Tanjakan cinta kita bisa melihat hamparan luas dengan rerumputan yang besar dan juga semak belukar, yaitu oro-oro ombo. Trek nya datar hingga kita sampai di cemoro kandang yang tentunya banyak pohon cemara disana sekitar pukul 10.00 wib. Di cemoro kandang kita istirahat sejenak untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Kalimati.

Semak-semak di Oro-oro ombo, by Indra
Oro-oro ombo, by Indra
Setelah dari cemoro kandang, trek mulai menanjak. Kita bertemu dengan beberapa kelompok yang akan pulang dan menawari botol2 kosong kepada kami karena di kalimati sumber airnya lumayan jauh yaitu di sumbermani, jadi kita membutuhkan banyak tempat air agar sekali mengambil air bisa sekalian banyak so ga bolak-balik.....secara....kita juga harus hemat tenaga untuk menuju puncak malam harinya. Pendaki kan hatinya baik....jadi ya perhatian gitu sama pendaki lain meskipun ga kenal....tapi untungnya persediaan tempat air kita cukup banyak jadi kami berterimakasih atas tawaran tersebut karena botol2 yang kami bawa dirasa cukup. Kami terus melanjutkan perjalanan dengan jeda istirahat sejenak beberapa kali hingga akhirnya sampai di jambangan pada pukul 12.00 wib.

Bunga Edelwise
 
Disana banyak edelwise yang bermekaran dan membuat kami ingin mengabadikan moment tersebut dengan bernarsis ria disana. Dari jambangan, kalimati sudah dekat dan treknya juga sudah mulai datar lagi, kami membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai disana. Kami disambut dengan bunga edelwise yang bermekaran diman-mana. Kami istirahat sejenak, mendirikan tenda dan ada pula yang mencari air untuk keperluan minum dan memasak. setelah itu kami memasak kemudian makan,kami pun ngobrol2 hingga khirnya maghrib tiba dan kami sholat. Setelah itu kami ngobrol lagi sambil menunggu waktu isya, dan setelah sholat isya kami segera istirahat karena akan menuju top of mahameru nanti malam pukul 24.00 wib.

Pemandangan di sekitar Kalimati, by Indra
Perkemahan di sekitar Kalimati, by Indra
Perjalanan Summit
Kami melanjutkan perjalanan ke puncak sekitar pukul 24.00 wib, semua barang2 kami tinggal di tenda kecuali beberapa perlengkapan yang memang dibutuhkan seperti senter, masker, sarung tangan, air minum, yang tidak akan memberatkan kita saat menanjak nanti. sungguh gelap gulita, hanya cahaya senter dan head lamp kami yang menerangi perjalanan malam ini. Pos setelah kalimati adalah arcopodo, ada juga sebagian pendaki yang memilih camp disana sebelum summit.tak beberapa lama dari arcopodo sampailah kita pada perbatasan gunung berpasir, disana terjadi antrian karena memanga jalannya yang sempit.
Trek berpasir menuju Mahameru, by Lutfi
Trek yang ini yang paling sulit, berpasir dan menanjak. Bisa-bisa kita melangkah 3 langkah namun merosot selebar 5 langkah. Bayangkan saja kalau kita berjalan di gunungan pasir pasti seperti itu juga kan.... maka dari itu diperlukan kegigihan (cie....bahasanya....) untuk sampai top. Belum lagi terkadang batu2 yang jatuh dari atas juga jadi harus berhati-hati. Cuaca waktu itu sangat dingin, jadi kalau kita tidak terus bergerak serasa akan membeku, disamping rasa letih yang tinggi. Kita juga harus memilih tempat pijakan kaki kita agar sekiranya tidak terperosok terlalu jauh jadi tidak buang2 tenaga karena setelah dari atas terperosok dan harus naik lagi. Semakin ke atas perjalanan semakin berat, hanya keinginan yang kuat yang memberi semangat untuk tetap berjuang naik.
Semakin lama semakin terpencar, ada yang lebih dulu, ada juga yang di belakang. Setelah sekitar 6 jam perjalanan sampailah saya di puncak palsu, yang dengan senang sekali saya kira itu adalah top of mahameru, maka semangat saya kembali bangkit untuk segera sampai disana. Dengan melewati jalan berpasir yang sempit, kanan kiri jurang dan pada waktu itu ada 2 pendaki lain beriringan dengan saya. Jika salah langkah maka akan membahayakan yang lain dan bahkan diri sendiri. Akhirnya walaupun dengan merayap saya bisa melewati trek itu karena terlalu menyeramkan jika kita melewati dengan berdiri kalau keseimbangan tubuh tidak bagus. Dan bergegas menuju yang saya kira adalah puncak dengan semangat. Dan sesampainya disana......zonk......ternyata di balik bukit itu masih ada bukit yang menjulang lebih tinggi lagi, yang artinya bukan ini puncaknya meskipun dari bawah terlihat ini seperti puncak, itu sebabnya saya sebut ini adalah puncak palsu. Dengan rasa dehidrasi karena persediaan air yang saya bawa sudah habis, saya lanjutkan perjalanan dengan tertatih-tatih......(lebay dikit....) karena mengingat perjalanan untuk sampai sini sangat sulit, maka meskipun dengan tertatih saya bertekad untuk bisa sampai puncak. Akhirnya setelah sekitar 1 jam melanjutkan perjalanan dari puncak palsu, sepertinya puncak sudah dekat, saya bertemu dengan teman saya yang  memberi semangat karena puncak sudah dekat. Saya senang.....dan segera meminta air yang untungnya mereka masih punya karena saya sudah sangat lelah dan dehidrasi. Ternyata beberapa langkah saja dari situ sudah sampai puncak. Subhanallah........ senang sekali...... akhirnya setelah berjuang 7 jam semua berhasil dengan baik. Segera kucari temanku yang lain, kami berfoto-foto disana. Pemandangan awan dan pegunungan yang sungguh mengagumkan. Awan yang putih bersih seperti kasur empuk dan nyaman, pemandangan pegunungan yang hijau dan gunung berpasir. Keren banget......ada juga wedus gembel yang keluar beberapa kali ketika kami di puncak yang didahului suara gemuruh yang agak menyeramkan. Kita di puncak tidak lama, karena semakin siang udara semakin tercemar dengan belerang sehingga kami harus cepat2 turun.
Pemandangan dari puncak Mahameru, by Indra

Pemandangan dari Puncak Mahameru, by Indra
Wedus Gembel, by Indra
bernarsis ria di Puncak Mahameru
Kami meluncur ketika turun, sangat seru walaupun berdebu, tidak sebanding dengan perjuangan ketika naik, dan perjalanan pulang hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam saja untuk sampai ke kalimati lagi. Dan...langsung tepar......istirahat sekitar 2 jam dan kami berberes untuk sampai ke ranukumbolo lagi. Kami berangkat sekitar pukul 16.30 wib dan sampai di ranukumbolo pukul 19.30 wib. Mendirikan tenda lagi disana dan memasak untuk makan malam. Setelah itu tertidur lelap hingga subuh membangunkan q dengan dinginnya udara disana. Segera saya sholat dan bersih-bersih diri sambil menikmati pagi yang indah di Ranukumbolo. Setelah sekitar pukul 07.00 wib kami memasak untuk sarapan, kami segera sarapan dan beberes lagi untuk pulang. Kami menuju ke Ranupane sekitar pukul 10.00 wib dan sampai di Ranupane sekitar pukul 15.00 wib.

Persiapan menuju Ranupane
Perjalanan menuju Ranupane
Bunga-bungs di sekitar Ranupane




See Also:

No comments:

Post a Comment