Sabtu (190414) ceria di Bandung......ternyata si B temanku
benar-benar mengusahakan menemuiku di Bandung, q terharu..... how a good friend
he is.....q minta diajak ke gedung sate atau orang Bandung menyebutnya dengan
gazebo, salah satu destinasi wisata ikonik kota Bandung yang ternyata merupakan gedung pemerintahan
provinsi Jawa Barat (baru tau.....), dan konon katanya dinamakan gedung sate karena ujung dari atap
bangunan centralnya berbentuk ornamen sate dengan 6 buah ornamen berbentuk
jambu air pada tusuk sate. Gedung sate didirikan pada masa Hindia Belanda sejak
27 Juli 1920. Oleh karena itu gedung ini mempunyai nilai historis yang tinggi
dan dikenal tidak hanya secara nasional namun juga secara internasional. Kalau ke
Bandung jangan lupa mampir kesini ya....
Kami kesana naik angkot, dan angkot disana benar-benar cepat
tanpa ngetem nunggu penumpang penuh baru berangkat, jadi peminat angkot masih
banyak, hal ini adalah salah satu yang perlu dicontoh oleh kota lain, kecepatan
armada angkutan umum sangat menentukan minat penggunanya. apalagi dengan
semakin menurunnya cadangan minyak bumi, penggunaan angkutan umum sangat
membantu untuk penghematan BBM dan dapat menurunkan tingkat polusi yang
disebabkan oleh kendaraan bermotor.
Hitungan kasarnya gini ni, kalau misal satu angkutan umum dinaiki oleh
13 orang yang biasanya menggunakan motor, hasilnya dapat menurunkan penggunaan
BBM dan mengurangi polusi yang disebabkan oleh 13 motor tersebut menjadi penggunaan BBM dan polusi
dari 1 angkutan umum karena mereka mereka menggunakan 1 angkutan umum yang
sama. Itu baru perhitungan kasar untuk 1 angkutan umum, bagaimana kalau untuk
penggunaan angkutan umum untuk satu kota, satu provinsi atau satu negara,
berapa besar penghematan yang bisa dilakukan??? (silahkan deh.... yang mau ngitung, kalau q sih cukup membayangkan saja.... hehe) Banyak tentunya..... namun hal
tersebut memerlukan kesadaran masyarakat yang tinggi dan juga peran pemerintah
dalam merestrukturisasi dan merevitalisasi angkutan umum supaya nyaman
digunakan oleh masyarakt sehingga animo masyarakat untuk menggunakan angkutan
umum meningkat dan penghematan dapat dilakukan. Eh.... malah keasyikan
ngomongin angkot dan BBM....
Balik lagi ke cerita ya.....
Balik lagi ke cerita ya.....
Setelah puas berkeliling kami mampir makan ketoprak,
ternyata ketika pesan makanan sudah menjadi tradisi penjual yang memberikan teh
gratis pada pembelinya. Jadi lumayan menghematlah.....hehe. Rasa ketopraknya
sangat lezat dengan tahu dan touge yang enak. Rasa tahunya Ga kalah deh sama Tahu Kediri
dan taugenya itu putih bersih dan panjang berisi yang menambah kenikmatan rasa ketoprak.
Setelah makan kami melanjutkan perjalanan ke PVJ dengan naik angkot.
PVJ (Paris Van Java) terletak di jl.sukajadi Bandung, tidak
jauh dari jl.Pasteur atau RS.Hasan Sadikin Bandung adalah salah satu tempat belanja di Bandung
yang mempunyai konsep yang cukup unik (beda banget sama mol-mol di kota
Surabaya). Kalau menurut q konsepnya itu santai, elegan dan kekeluargaan.
Uniknya disana ada yang menjual jajanan era 90an seperti permen rokok,
uang-uang jaman dulu, pokoknya serba oldist deh...... jadi juga bisa sekalian bernostalgia.....da juga taman indah yang
menghiasi dan menjadi daya tarik tersendiri yang bisa dijadikan spot untuk
berfoto, nah....kebetulan hanya taman lah yang saya foto waktu itu..... indah kan walau hanya kelihatan sebagian aja??? selain itu tempat makan kelas menengah atas mulai dari lokal sampai
internasional juga ada yang menawarkan berbagai jenis menu, tempatnya kelihatannya asik banget buat kumpul-kumpul, recomanded banget pokoknya kalau ga lagi kanker (kantong kering). Dan juga banyak terdapat butik-butik brand nasional
sampai internasional. Kalau memang berniat belanja disini, dompetnya harus tebal.... kalau q sih niatnya cuma jalan-jalan jadi dompet ga tebalpun ya ga masalah....yang penting happy....
Taman di PVJ Bandung |
Setelah dari PVJ kami langsung pulang dan teman saya balik
ke Jakarta. Cukup menambah pengalaman meskipun hanya bisa jalan-jalan di Gedung
sate dan PVJ saat itu.
See also :
http://wahyumayangsari.blogspot.com/2014/05/the-history-get-lost-in-bandung.html
http://wahyumayangsari.blogspot.com/2014/11/get-lost-in-bandung-stasiun-bandung-tes.html
http://wahyumayangsari.blogspot.com/2014/05/get-lost-in-bandung-minggusenin-jalan.html
See also :
http://wahyumayangsari.blogspot.com/2014/05/the-history-get-lost-in-bandung.html
http://wahyumayangsari.blogspot.com/2014/11/get-lost-in-bandung-stasiun-bandung-tes.html
http://wahyumayangsari.blogspot.com/2014/05/get-lost-in-bandung-minggusenin-jalan.html
No comments:
Post a Comment